Validitas Konstruk. 2001:140) jadi tujuan pengujian validitas konstruk adalah untuk mendapatkan bukti tentang sejauhmana hasil pengukuran memerikan konstruk variabel yang diukur. Validitas suatu instrumen penelitian dapat dilihat dari isi atau konsep maupun daya ramal yang terdapat pada instrumen itu. Di samping itu dapat pula dilihat dengan memperhatikan bentuknya atau hubungannya dengan tes/instrumen lain secara empirik dan statistik. Sehubungan dengan itu validitas dapat dibedakan manjadi;
However, the analytical method used is still using however, the analytical method still uses the classical theoretical approach which has limitations in exploring statistical findings of measurement. This study aims to find the construct validity of the self adjustment. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa validitas konstruk adalah penilaian tentang seberapa baik seorang peneliti menerjemahkan teori yang digunakan dalam alat. Sehingga beberapa contoh spesifik dalam validitas konstruk dapat berupa kemahiran bahasa, kemampuan artistik, atau tingkat agresi yang ditampilkan. Bahkan konstruksi yang memiliki skala pengukuran yang dapat diterima (seperti iq) terbuka untuk diperdebatkan. Dalam pengujian ini, indikator dinyatakan valid jika memiliki loading factor > 0,5 dan p value < 0,05 dan konstruk dinyatakan reliabel jika memiliki nilai cr > 0,7 dan ave > 0,5. Secara singkat, validitas konstruk adalah penilaian tentang seberapa baik seorang peneliti menerjemahkan teori yang dipergunakan ke dalam alat ukur. Validitas konstruk adalah “sejauh mana tes mengukur apa yang diklaim, atau dimaksudkan, untuk diukur. ” dalam model klasik validitas tes, validitas konstruk adalah salah satu dari tiga jenis bukti validitas utama, di samping validitas isi dan validitas kriteria. Untuk menguji validitas konstruk takzim dalam penelitian ini yaitu metode analisis faktor ekploratori (efa).
Validitas Konstruk
Reviewed by duwi keri
on
04.08
Rating: 5
Tidak ada komentar: